Kamis, 07 Mei 2015

LANGKAH AWALKU DIMULAI DISINI, GUNUNG ANDONG 1726 MDPL

 Assalamu'alaikum Wr. Wb
Informasi singkat aja ya… Gunung Andong adalah gunung yang bertipe perisai di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Gunung ini dalam sejarah belum pernah dicatat mempunyai aktivitas meletus. Gunung Andong terletak di antara Ngablak dan Tlogorejo, Grabag Kabupaten Magelang dan mempunyai ketinggian sekitar 1726 mdpl. Gunung Andong merupakan salah satu dari beberapa gunung yang melingkari Magelang. berdampingan dengan gunung Telomoyo, gunung ini berada di perbatasan wilayah Salatiga, Semarang, dan Magelang.
            Untuk mendaki gunung ini menurut pengamatanku terdapat 3 jalur pendakian, dimana jalur penadakian basecamp sawit menjadi yang paling favorit bagi para pendaki. Yang 2 lagi aku sendiri ngga tahu persis didaerah mana hehe… untuk menuju puncak hanya dibutuhkan waktu sekitar 2-3 jam dari basecamp, tergantung stamina sihh. Kalau yang sudah biasa naik gunung mungkin 1 jam sudah sampai puncak.
            Tepatnya hari Sabtu 15 maret 2014 aku bersama teman-teman santri ponpes an-nuur karet magelang mencoba mendaki gunung ini. Terpaksa hari itu kami membolos sekolah, jangan di contoh yaa. Pukul 07:00 WIB kami berangkat dari pondok menuju rumah teman di daerah Grabag. Sesampai dirumah teman, kami istirahat sejenak dan menyiapkan logistic yang diperlukan untuk pendakian nanti.
            Setelah solat dzuhur kami memulai perjalanan menuju basecamp dusun sawit. Diterminal pasar grabag kami menjari angkuatn umum untuk menuju basecamp. Tapi ternyata informasi yang kami peroleh angkutan untuk kesana jarang. kemudian ada bapak-bapak yang menawari carteran angkutan. setelah berdebat mengenai ongkos, kami mendapat harga 40ribu untuk 11 orang. Kemudian kami diantar menuju basecamp, waktu itu menunjukkan pukul 14:00 WIB. pukul 14:30 WIB kami turun entah itu daerah mana. Ternyata tempat kami diturunkan itu masih 3km dari basecamp dusun sawit, wah pantesan murah..
            Kami sepakat untuk melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki, dengan harapan ada mobil yang dapat kami minta tebengan. Tak berapa lama kemudian dari kejauhan kami melihat mobil pickup menuju arah kami, sontak kami menghadang mobl tersebut dan Alhamdulillah mobil tersebut kebetulan akan melewati dudun sawit. Ternyata doa orang teraniaya memang manjur haha.
            Sekitar pukul 15:15 WIB kami diturunkan didepan pintu gerbang pendakian, ya kami turun didepan pintu gerbang pendakian bukan dibasecamp. Otomatis kami tidak mendaftar di basecamp. Lagi-lagi perbuatan kami ini jangan ditiru. Informasi saja Dalam melakukan pendakian kamu harus mendaftar dibasecamp, guna memudahkan proses pencarian jika tersesat atau hilang di gunung.
            Setelah turun dari pickup kami istirahat sejenak, tak lupa kami berterimakasih kepada bapak- bapak yang punya pickup.




personil kami, yang 3 malu-malu termasuk aku… foto ini diambil bulan maret 2014. Sekrang disini sudah dibangun gapura.
            Pukul 15:30 WIB kami memulai pendakian, jalur awal masih didominasi jalan warga untuk pertanian dan mencari kayu. Tak lama kemidian hujan disertai petir turun, tak sedikit dari kami yang tidak membawa raincoat. Perlu dimaklumi kami masih newbie banget dan persiapan pun ala kadarnya.
            Setelah berrembug sengit kami sepakat untuk turun, karena kami belum terlalu jauh berjalan dari pintu gerbang tadi. Kami juga melihat bangunan kayu yang bisa kami gunakan untuk berteduh, bangunan tersebut merupakan gubug pertanian warga.
            Disela-sela waktu menunggu hujan reda, kami melaksanakan sholat ashar. Tak lupa kami berdoa agar hujan cepat reda. Lama kami menunggu sekitar 1 jam hujan belum reda juga. Tak sedikit dari kami yang merasa kedinginan karena pakaian basah, akibat kehujanan ketika kembali turun.
            Akhirnya hujan reda, Alhamdulillah… waktu menunjukan pukul 17:00 WIB. Kami langsung naik lagi.. dengan sisa sisa tenaga setelah tadi berlari-lari dan kedinginan. Kami memang pemula tapi untuk urusan tenaga jangan salah, kami hanya membutuhkan waktu 1 jam menuju puncak. Hebaatt kan haha.
            Jalur menuju puncak sangat jelas karena memang sering dikunjungi para pendaki karena tidak terlalu tinggi. Petunjuk arah juga sudah terpasang, sehingga kecil kemungkinan pendaki tersesat. tapi perlu diperhatikan setelah masuk hutan pinus terdapat persimpangan antara jalur pendakian dan jalur warga untuk mencari kayu. Kondisi saat itu jalan licin karena sedang musim hujan dan baru saja diguyur hujan.
            Sekitar pukul 18:00 WIB kami sampai di puncak, ketika itu kami mendengar sayup-sayup suara adzan maghrib. Kami mengampil arah ke puncak makam dan mendirikan tenda disana. Akhirnya, setelah tenda terpasang kami melaksanakan sholat maghrib. Kemudian dilanjutkan dengan masak-masak ^-^.
            Hari sudah gelap, bebrapa dari kami istirahat didalam tenda beberapa juga masih asyik masak-masak ^-^ .
            Setelah mengerjakan shalat isya, aku mencoba naik ke puncak yang lain. Di puncak yang lebih tinggi aku berjumpa dengan pendaki dari daerah lain. Saat itu gunung andong masih sepi walaupun malam minggu. Tidak seperti sekarang yang setiap hari ada pendaki apalagi malam minggu bisa seperti dipasar.
            Dari puncak aku menikmati dinginnya angin gunung dan kerlap-kerlip lampu penduduk disekitar lereng gunung andong dan merbabu. Nampak juga kerlap-kerlip lampu kota magelang yang ditandai dengan gunung tidar ditengahnya.
            Setelah dirasa cukup, aku kembali ke tenda. Dan mencoba untuk tidur dan bangun keesokan harinya untuk menikmati sunrise.
            Sekitar pukul 04:30 WIB aku bangun, kemudian melaksanakan sholat subuh. Untuk mendapatkan air dari puncak makam sangat mudah, kita tinggal mengikuti jalan turun di sekitar makam dan dibawah terdapat mata air.
            Setelah sholat subuh aku bersama beberapa teman naik ke puncak untuk melihat sunrise. Bebrapa teman lain ada yang menunggu di tenda. 
ini dia beberapa hasil jepretan dari kamera hape haha


 maklum kita-kita santri..haha







 terbaaang!!!
 terbang ahhh...
 eeh kok susah ya
 ngga jadi ahh...
 dari geger sapi
 ini juga
 persahabatan
 ini personil kami ..santri ponpes an nuur karet magelang

Terimakasih Andong...engkau membuatku ketagihan untuk mendaki gunung-gunung lainnya di Indonesia

sampai jumpa di Lnagkah-langkahku selanjutnya

Wassalmu'alaikum Wr. Wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar